0

<< Catatan Khusus: JANGAN BOHONG DI DUNIA MAYA >>

Minggu, 26 Februari 2012
Sebenarnya tulisan ini, sudah pernah aku muat, tapi dulu, lama sekali, dan aku kira tidak banyak sahabat-sahabat baru yang punya waktu membongkar tumpukan catatan-catatanku, maka ada baiknya, aku posting lagi, dengan beberapa editan.

Aku pernah membaca cerita menarik di harian Okaz ( koran dengan oplah terbesar di Saudi Arabia). Cerita tentang sepasang suami istri di Yordania, yang lagi bertengkar hebat.

Singkat cerita, keduanya pun pisah ranjang dan tidak tinggal serumah lagi. Untuk mengusir kesepian dan kejenuhan, keduanya mencoba mencari hiburan dengan masuk ke alam dardasyah (dunia chatting). Keduanya pun berhasil menemukan pasangan masing-masing di dunia maya.

Sang istri curhat pada 'pasangan'-nya tentang problem hidupnya, begitu juga sang suami pada cewek chat-nya.

Mereka pun akhirnya (setelah lama hubungan maya dengan pasangan masing- masing) sepakat melakukan kopdar. Pikir sang istri, pasti cowok chat-ku ini orang baik banget, udah begitu perhatian ama aku. Sang suami juga berpikir sama, cewek chat-ku ini pasti lebih baik dari istriku dulu, dan lebih cantik.

Hari pertemuan pun ditentukan, tempatnya di bandara, masing-masing memakai baju dengan warna yang telah disepakati. Sang istri datang duluan di bandara menunggu cowok chat-nya. Di sisi lain,sang suami berpacu jantung, bagaimana wajah calon istri keduanya.

Waktu berjalan merayap, setelah hampir 1 jam, sang istri dari kejauhan melihat pria berjalan ke arahnya dengan tanda pengenal yang disepakati. Sementara di saat yang sama, sang suami yang juga mau kopdar, melihat tanda cewek chat-nya di kursi pengunjung. Dia pun berlari ke arah wanita itu. Di tempat lain, sang istri melihat ada pria bergegas mendekat kepadanya.

Dan setelah dekat dan bertemu, yang terjadi adalah keterkejutan yang luar biasa, ternyata teman cewek chat si suami itu, adalah istrinya sendiri ! Si istri pun tak kalah kagetnya setelah tahu cowok chat-nya adalah suaminya sendiri.

Yang terjadi setelah itu adalah tragedi, pertengkaran memalukan terjadi di bandara dengan hebat, masing-masing merasa dibohongi oleh pasangan chat-nya.

Percekcokan itu, berakhir dengan perceraian memilukan yang membuat sang istri seketika pingsan di tempat.

Satu kisah di antara jutaan kisah yang terjadi berawal dari dunia maya.

Sebenarnya, perbedaan antara dunia nyata dengan dunia maya tipis sekali, itu jika kita mau dengan cermat memperhatikan.

Kadang orang menjadikan dunia maya sebagai pelarian dari dunia nyata, dia anggap hanya iseng saja, yang tanpa sadar justru dia masuk pada masalah baru.

Sebab bagaimanapun, semua pelakunya adalah manusia yang punya hati.

Aku pribadi sama sekali tidak yakin jika usai chat kita merasa biasa saja, pasti terkadang ada perasaan bahagia, sedih, marah, kagum, cemburu, bahkan jatuh cinta. Bukti dari itu, tidak sedikit di antara kita yang kepikiran usai chat. Makan tidak enak, tidur tidak tenang, dan sebagainya. Atau sebaliknya, tergantung keadaan psikologi kita.

Istilah Kehidupan di dunia maya pun tidak beda jauh dengan dunia nyata, di sana juga ada istilah cyber crime, kriminalitas. Polisinya juga ada. Bedanya hanya semuanya bermain di khayalan kita, namun persamaannya (dan ini poin yang paling penting) sama-sama berpengaruh pada psikologi, perasaan dan kinerja hati kita.

Kita bisa iri pada teman maya kita, sombong pada mereka, bahkan benci dan dendam, yang secara tidak sengaja malah mengotori hati kita. Sayangnya, kita banyak mengabaikan hal ini, ah, cuma dunia maya, nggak beneran.

Suatu sikap yang bisa berubah menjadi pedang bermata dua. Dan yang paling membahayakan bagi proses pembersìhan hati dan jiwa kita saat di dunia maya, adalah BERBOHONG.

Sumber dari segala kehancuran kita, adalah sikap bohong. Nabi sendiri pernah berkata, bahwa seorang mukmin itu tidak berbohong, (wa in zanaa wa in saroq) walau berzina walau mencuri. Karena iman dan kebohongan tidak pernah bersatu.

Tetapi kebanyakan di antara kita, lebih memilih berbohong saat di dunia maya. Kita tega membohongi teman kita (di saat yang sama,dia pun tega bohongin kita) Dan tak jarang kebohongan itu malah membahayakan, merugikan dan mengecewakan bagi kita atau teman kita.

Sebenarnya,apa sih sulitnya jujur?dan sudah jadi hukum alam, kejujuran tidak pernah merugikan.

Memalukan jika kita mengaku muslim,tapi kita tega membohongi saudara muslim. Kita semua pasti tahu, salah satu tanda sikap hipokrit (munafik) adalah, saat berbicara selalu berbohong.

Akhir catatan, yang perlu dituntut dari kita, adalah mawas diri. Proses penjernihan hati dan jiwa untuk mencapai tingkat ma'rifatullah tidaklah mudah. Jalan cukup terjal, apalagi jika kita terjun ke dunia maya,bersiap-siaplah untuk lebih ekstra hati,jika kita tidak ingin jiwa kita menjelaga pelan-pelan tanpa kita pernah terasa. Wallohu a'lam (*)

[by Awy' Ameer Qolawun]

0

~Menyembuhkan Hati Yang Perih Terluka.....~

Menyembuhkan Hati Yang Perih Terluka
Cinta bukanlah pikiran dan perasan. Cinta bukanlah semata harapan dan keinginan, tetapi cinta adalah sebuah latihan kesabaran, sebab cinta itu memberi, cinta itu berkorban, cinta itu memaafkan. Cinta yang hakiki tidak dilalui dengan riang gembira dan canda tawa namun cinta yang hakiki dilewati dengan peristiwa yang menguras derai air mata, perih dan terluka agar anda mengerti bahwa sesungguh cinta yang hakiki hanyalah cinta kita kepada Allah, Sang Pemilik Kehidupan. Bagi mereka yang mengejar kebahagiaan dengan berharap akan menemukan cinta yang hakiki harus melalui cobaan dan ujian yang terberat adalah kehilangan. Kehilangan sesuatu yang berarti tentu saja membuat kita merasa sedih dan berduka. Terlebih kehilangan seseorang yang begitu kita cintai dan kita harapkan, bahkan seluruh hidup kita bergantung kepada kehadirannya, maka rasa perih dan terluka mengiringi kepergiannya teramat dalam dan tidak akan pernah terhapus dari ingatan kita. Setiap benda, peristiwa, jalan yang pernah kita lalui atau hal yang mengingatkan kita kepada orang tersebut membuat perih dan luka hati menganga kembali dan rasa sakit menyayat begitu perih, nyeri.

Kenangan begitu indah, Hidup penuh semerbak harum mewangi bunga, bagai di taman firdausy penuh bunga keindahan tersimpan dalam ingatan kita. Cinta dan kasih sayang, kemesraan, menimbulkan kenangan manis tak terlupakan. Sementara disisi lain kecintaan penuh muatan emosi, pertengkaran, pengkhianatan menimbulkan kebencian yang membakar apapun yang justru dicintainya dan dipujanya. Setiap benda, tempat, peristiwa dengan orang tersebut menimbulkan kenangan pahit, perih dan terluka. Jika terjadi kematian atau perceraian yang terjadi secara tiba-tiba sama sekali tidak diduga dan tidak dikehendakinya biasanya jiwanya memberontak, marah, tidak dapat menerima keadaan yang terjadi akibat ketidakpuasan pihak yang ditinggalkan atau peristiwa yang dalaminya.

Lantas bagaimana menyembuhkan perih dan terluka karena kehilangan orang yang anda cintai akibat kematian atau perceraian? Anda tidak akan pernah mampu melawan setiap bencana, menaklukkan setiap derita, dan mencegah setiap malapetaka dengan kekuatan anda sendiri. Sebab anda adalah makhluk yang lemah. Kita hanya akan mampu menghadapi semua itu dengan baik hanya bila menyerahkan semua perkara kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
0

Resep Ketenangan Hati

Resep Ketenangan Hati
By: M. Agus Syafii

Entah kenapa sekarang sepertinya lagi marak orang kaya & pejabat memiliki pengawal pribadi, Ditahun 90an ada film yang berjudul Bodyguard dibintangi oleh Kevin Costner & Whitney Houston yang mengisahkan tentang kehidupan seorang artis yang selalu diburu oleh penggemarnya yang fanatik, untuk melindungi dirinya, ia menggunakan jasa pengawal pribadi dan akhirnya artis itu hidupnya menjadi tenang. Setiap orang selalu mendambakan hidup tenang sebab apalah artinya hidup berlimpah materi namun hati gelisah dan menderita? Sungguh teramat disayangkan banyak orang mencari ketenangan pada materi, jabatan, wajah nan rupawan, pisik sempurna, pasangan hidup ataupun pengawal pribadi. Padahal semua itu tidak akan membuat hidup menjadi tenang dan tenteram. Hanya akan membuat hidup menjadi gelisah tak menentu.

Apakah anda mendambakan ketenangan hati? Resepnya adalah mendekatlah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hidup selalu datang badai dan gelombang yang menghantam, sebesar apapun masalah dan cobaan di dalam hidup anda tidak akan mampu merenggut ketenangan hati anda, bila anda memiliki kedekatan dengan Allah, Sang Pemilik Kehidupan. Tempat bergantung dan meminta pertolongan dan perlindungan. "Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah! Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram." (QS. Raad : 28).

Wassalam,